Rabu, 16 Oktober 2013

LEBIH PERCAYA DIRI DENGAN SEKOLAH MODELLING :)





 Saat ini, kesempatan MuDAers untuk menjadi model semakin terbuka lebar. Dalam satu bulan saja pasti ada ”event fashion show” yang membutuhkan puluhan model berlenggak-lenggok di atas ”catwalk”. Beberapa orang memilih untuk mengambil sekolah modeling, tetapi ada juga yang langsung mendaftar ke agensi model. Semuanya mendapat ilmu untuk bisa tampil menarik, bukan hanya di atas panggung.
Selain berjalan di atas catwalk, dunia modeling juga memberikan kesempatan untuk menjadi model sampul majalah, bintang iklan, atau model untuk ilustrasi artikel. Bukan hanya itu lho, model juga menjadi jembatan untuk meloncat ke dunia akting, menjadi pemain sinetron atau film. Apalagi, sinetron semakin banyak pilihannya, ada sinetron kejar tayang atau film televisi.
MuDaers pasti tahu atau pernah dengar nama Mario Lawalata atau Mikha Tambayong? Mereka memulai karier di dunia modeling. Mario menjadi model di majalah Aneka sebelum merambah ke dunia akting. Sementara itu, Mikha merupakan salah satu finalis Gadis Sampul tahun 2008 yang kini dikenal sebagai pemain sinetron dan film.
Menjadi seorang model tentu bukan kejadian yang tiba-tiba. Di kota-kota besar biasanya ada sekolah modeling atau agensi model yang bisa memberikan seluk-beluk menjadi model. Nah, di kedua tempat itulah kita bisa mengasah bakat yang dimiliki.
Ahmad Fariza, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya, Jakarta, memilih mengambil kelas modeling di Look Inc School, Jakarta, untuk mengembangkan minat. ”Ini baru pertama kali ikut sekolah modeling. Penginnya sih sudah dari dulu. Pokoknya, enggak mau menyia-nyiakan kesempatan bisa belajar di sini,” ujar Fariza di sela-sela pelajaran dasar berjalan bersama sembilan teman satu kelas.
Look Inc School menawarkan sekolah tiga bulan untuk modeling dengan biaya Rp 3,9 juta-Rp 4,2 juta. Selain pelajaran dasar berjalan, peserta sekolah juga mendapatkan pelajaran, seperti berpose dan berekspresi, cara berpenampilan dan berpakaian, serta menari dengan koreografi.
Banyak selebritas mengawali karier dengan mengambil sekolah di Look Inc School yang sudah berumur tujuh tahun, seperti Luna Maya, Kimijayanti, Catherine Wilson, Indah Kalalo, Davina, Arifin Putra, dan Aditya Herpavi. Sebelum mendirikan sekolah, Look merupakan agensi model bernama Look Models Inc. Bukan hanya modeling, Look Inc juga menyediakan kelas akting, performing arts, public speaking, dan leadership and personal development.
Pendiri Look Models Inc, Keke Soeryo Renaldi, mengungkapkan, dari sekian banyak kelas yang ditawarkan, kelas modeling paling diminati generasi muda. Dalam setiap tiga bulan bisa dibuka tiga sampai empat kelas modeling dan dalam setahun sekolah bisa meluluskan 300 model.
”Banyak anak muda yang berminat menjadi model, apalagi mereka melihat dengan sekolah model bisa lebih cepat terkenal. Meski ada juga beberapa peserta sekolah yang hanya semangat di awal-awal kursus, tetapi kemudian berhenti karena merasa tidak cocok,” ujar Keke.
Agensi model
Untuk menjadi model yang profesional tidak harus mengambil pelajaran formal, bisa juga melalui agensi model. Itulah yang dilakukan Agnes Merari, mahasiswa Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Moestopo, Jakarta, yang memilih masuk Posture Management sejak tahun lalu.
”Sejak kecil, saya memang suka modeling dan beberapa kali menang pada ajang pemilihan model. Saat ini, saya memang memilih agensi yang bisa mengatur jadwal saya untuk tampil di sela-sela kuliah. Saya sih tetap menomorsatukan kuliah,” kata Agnes.
Agensi lebih memudahkan Agnes untuk membagi waktu antara modeling dan kuliah. Saat liburan kuliah, Agnes akan mendapatkan job berjalan di catwalk lebih banyak. ”Kalau liburan, lumayan bisa dapat Rp 6 juta dalam sebulan. Kalau hari-hari kuliah seperti sekarang ini, penghasilan saya Rp 3 juta-Rp 4 juta,” ujar Agnes saat menunggu acara fashion show di Bidakara Wedding Expo 8.
Lalu, apakah agensi model juga memberikan ilmu modeling? Tentu saja. Manajer Operasional dan Koreografer Posture Management Rezko Nanda mengatakan, banyak sekali pelajar SMA yang datang ke kantor untuk menanyakan sekolah modeling.
”Kami memang berencana membuka sekolah modeling. Mudah-mudahan tahun ini. Namun, melalui agensi pun kami juga mengajarkan bagaimana cara berjalan dan berpenampilan. Biasanya model-model yang baru bergabung dengan kami, saya ajak ke fashion show untuk melihat langsung bagaimana kerja seorang model,” ujar Rezko.
Bahasa tubuh
Badan langsing, wajah cantik, tetapi gaya tubuh sering membungkuk. Wah, sepertinya enggak enak dipandang, ya? Nah, itulah salah satu kegunaan sekolah modeling selain menjadi model profesional, yakni memperindah bahasa tubuh kita.
Keke mengatakan, banyak perempuan muda yang tinggi dan cantik tetapi saat duduk, tubuhnya membungkuk atau saat berjalan, gerakan kaki melebar dan tangan melambai tidak karuan. ”Saya sering menyarankan mereka yang mempunyai sikap tubuh tidak baik untuk ikut sekolah modeling, paling tidak bisa berguna bagi dirinya sendiri,” ujar Keke.
Menurut Keke, modeling mempelajari bagaimana belajar berkomunikasi melalui bahasa tubuh. ”Belajar modeling bukan hanya untuk menjadi artis. Saat ini, seseorang dilihat atau diperhatikan karena mempunyai penampilan dan bahasa tubuh yang menarik,” ujarnya.
Siswa SMK Negeri 20 Jakarta, Emmanuella Sara Satriani, mengakui, mengikuti sekolah modeling di Look Inc School untuk menambah kepercayaan diri. ”Sebenarnya saya bukan orang yang narsis atau senang tampil, malah lebih sering tidak percaya diri. Untuk itulah, orangtua menyarankan membentuk kepribadian melalui sekolah modeling,” ujar Sara yang bercita-cita terjun ke bidang public relation.
Lalu, apakah dengan mengikuti sekolah modeling akan menjamin bahasa tubuh kita lebih baik? Semuanya tergantung dari kita untuk menjalankan ilmu modeling yang sudah diterima di sekolah. Paling tidak, kita bisa mengetahui bahasa tubuh mana yang lebih baik.
Sebenarnya, profesi apa pun yang kita pilih, bagus-bagus saja, asalkan kita tekun menjalaninya. Selain itu, menjadi seorang model profesional juga harus benar-benar niat menjalankannya. (SIE)

Universitas Yang Menyediakan Photography

apakah di Indonesia ada Universitas yg menyediakan jurusan fotografi? di Universitas manakah?

Ada, bahkan setahu saya cukup banyak Universitas yang memiliki jurusan fotografi, di antaranya :
1. Fakultas Seni Rupa dan Desain Universtas Trisakti Jakarta
2. Fakultas Seni Media Rekam ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta
3. Fakultas Film dan Televisi IKJ (Institut Kesenian Jakarta)
4. Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB
5. Fakultas Ilmu Seni dan Sastra UNPAS (Universitas Pasundan) Bandung
6. dsb... 


Kamu kuliah Advertising pasti belajar Fotografi, Kuliah Desain grafis juga belajar fotografi, jurnalistik juga.
Itu sudah kurikulumnya.
Kalau mau yang khusus fotografi, di Institut Kesenian Jakarta ada jurusan fotografi di fakultas film dan televisi, meskipun gelarnya D3.
Disana kamu belajar fotografi komersil, jurnalistik, & seni.

Di ISI Yogyakarta juga ada

Tips Memilih Jurusan Yang Tepat






Lalu gimana caranya memilih jurusan yang tepat?

1. Berdasarkan cita-cita, minat dan bakat

Tidak sedikit dari kamu yang sampai sekarang memiliki cita-cita yang berubah-ubah.. Ingin jadi ini, ingin jadi itu. Itu tidak menjadi masalah, coba aja pilih mana cita-cita kamu yang sesuai dengan minat kamu.
 
Contoh, kamu minat sama photography... ya ambil kuliah jurusan photography / art / jurnalisme. Paling tidak yang nyentuh nyentuh sama minat kamu lah. Kamu pasti enjoy dengan pelajaran-pelajaran yang kamu dapet.
 
Bisa juga jurusan yang kamu ambil di sesuaikan dengan bakat kamu. Misal, kamu berbakat dengan alat musik. Bisa saja kamu ambil jurusan musik. Atau kamu berbakat menari, maka bisa ambil jurusan tari. Tapi jangan lupa terkadang jurusan yang kita minati itu terkadang tidak sama dengan jurusan yang orang tua kamu inginkan. Jadi harus pintar-pintar kamu menjelaskan ke orang tua kamu yaa. 
 
2. Masa Depan Karir dan Pekerjaan. 
Sebelum mengambil keputusan jurusan apa yang kamu ingin ambil. Coba deh cari tahu dulu tentang karir yang bisa kamu dapatkan setelah lulus nanti. Cari tahu apa yang kamu harapkan? Uang yang banyak? Jabatan? Atau pekerjaan yang kamu enjoy?
 
Kamu bisa mencoba dengan mencari karir yang banyak di cari ketika kamu lulus nanti. Misal, karena semakin banyaknya manusia yang butuh makan, serta semakin banyaknya kebutuhan akan makanan sehat, kamu bisa memilih teknologi pangan ataupun ahli nutrisi.
 
Walaupun begitu, banyak dari perusahaan, ketika mengadakan rekrutmen dalam mencari tenaga kerja, tidak melihat dari jurusannya akan tetapi lebih ke pengalaman, keberanian, EQ, dll.
 
3. Peluang Diterima
Setiap jurusan di suatu universitas pasti memiliki daya tampungnya masing-masing. Universitas tertentu pasti memiliki jumlah penerimaan siswa baru yang terbatas dan akan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membuat diri kamu stres dengan target untuk kuliah di universitas tertentu dengan jurusan yang favorit. Karena kamu bisa stres apabila kehendak kamu tidak terpenuhi. Oleh karena itu buatlah daftar pilihan tempat kuliah beserta jurusannya. Agar tidak berpatok pada satu universitas saja.
 
4. Lokasi dan Biaya
Apabila kamu ingin kuliah di luar, biaya yang mesti dikeluarkan tidak lah sedikit. Bagi kamu yang mempunyai orang tua dengan ekonomi menengah ke atas, maka tidak lah menjadi masalah. Karena biaya yang nantinya harus ditanggung dapat di rencanakan dengan mudah. Akan tetapi bagi yang ekonomi bawah tapi tetap ingin sekolah / kuliah di luar negeri maka jalan keluarnya adalah beasiswa. Beasiswa biasanya di tawarkan oleh lembaga-lembaga ataupun oleh kedutaan setempat. Jalan lain adalah cari informasi dimana kuliah di negara itu tidaklah mahal dan ketika disana, coba cari kerja part time untuk biaya hidup sehari-hari.
 
 5. Informasi yang Lengkap
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Banyak sumber yang bisa kamu gali. Yang paling mudah adalah internet ataupun orang tua, saudara, guru, psikolog pendidikan, dll. Jangan terpengaruh oleh orang lain karena kamulah yang akan menentukan masa depan kamu sendiri. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
 
6. Psikolog Pendidikan
Psikolog pendidikan bisa menjadi salah satu alternatif memilih jurusan. Karena pada dasarnya mereka akan mencoba mengerti minat dan bakat kamu.